10 Merek Sepatu Produk Olahraga yang Terbaik Di Dunia



10. Umbro

Supplier yang satu ini beroperasi di Kota Manchester, Inggris. Di tahun 2007, perusahaan ini memperindah Ultra SX atau sepatu anti air andalan mereka. Mereka berkolaborasi dengan Deco, pemain asal Portugal, yang mengenakan Ultra SX ketika bermain sepakbola di dalam tank berisi air. Dari tahun 2012, Umbro ini sudah berada di bawah ICONIX Brand. Perusahaan ini juga yang memiliki brand besar lain seperti Peanuts, Starter dan Rocawear.

Mereka menjual produknya ke lebih dari 90 negara di dunia. Brand ini mengembangkan diri dengan membuat semua jenis perlangkapan olahraga, termasuk juga baju training dan sepatu khusus sepak bola. Pasca pembelian oleh ICONIX Group, Umbro merilis barang dagangan utamanya yakni berupa UX-1, yakni sepatu sepak bola superior yang berteknologi tinggi. Bahkan tahun ini termasuk dalam barang rilisan terbaik. Umbro yang menjadi supplier resminya. Umbro juga yang menjadi sponsor untuk beberapa timnas negara. Sebut saja Irlandia, Zimbabwe dan Peru, khususnya untuk liga-liga besar seperti FFW Cup dan Super Liga.

Umbro semakin eksis dan dikenal saja, sebab mereka kemudian bisa bekerjasama dengan peserta Liga Primer. Di musim tahun 2014 – 2015, Umbro bekerja sama dengan tim raksasa Everton. Kemudian tim-tim lain ikut menyusul. Sebut saja Hull City, FC Nantes, Derby County serta skuad dari Belanda, NAC Breda. Untuk penghasilannya sendiri, Umbro meraup sebesar $235 juta atau sekitar 3,3 trilyun rupiah.

9. K-Swiss

Di Bulan Januari tahun 2013, perusahaan asli Amerika ini sudah jatuh ke perusahaan Korea bernama E-Land. Tim manajemen yang barunya kemudian membentuknya menjadi K-Swiss Inc.

Sesuai namanya, perusahaan ini memang didirikan oleh dua Swiss bersaudara pada tahun 1966. Mereka kemudian pindah ke California dan membuka perusahaan alas kaki di sana. Mereka terinspirasi dari boots khusus ski yang dibuat dari kulit, sehingga keduanya pun memproduksi sepatu tenis kulit pertamanya. Terciptalah apa yang sering kita kenal sebagai K-Swiss Classic, sneakers paling dikenal sepanjang masa. Selama 50 tahun eksistensinya, produk ini sudah meraih kesuksesan dan beragam penghargaan.

K-Swiss juga terkenal dengan sneaker putih mereka. Bahkan pada tahun 1980-1990-an, sneaker mereka menjadi bagian dari tenisnya Amerika. Lalu pada tahun 2007, Anna Kournikova ‘sang bintang tenis’ mengenakan produk yang dirilis K-Swiss. Selain Anna, K-Swiss memang sudah banyak ‘memfasilitasi’ beberapa pemain tenis terbaik di dunia.

Sepatu mereka yang melegenda itu bahkan tak hanya terbatas untuk dunia tenis, generasi sekarang pun banyak yang mengenakannya. Entah untuk olahraga lain, atau pun sekadar berjalan-jalan di seputaran kota. Untuk penghasilannya sendiri, K-Swiss mendapatkan $250 juta atau sekitar 3,5 trilyun rupiah.

8. Fila

Karena sudah didirikan di tahun 1911,  Fila pun menjadi brand yang berusia begitu tua, sampai melebihi 100 tahun. Letaknya beberapa mil dari Biella, wilayah utara dari Italia. Mereka sudah memproduksi berbagai produk olahraga; sepak bola, golf, tenis, ski, lari, basket dan juga balap motor.

Perusahaan ini tetap eksis dan berkembang sampai sekarang karena berbagai faktor. Fila begitu eksklusif, berkualitas, stylish, sudah meraih berbagai penghargaan serta desainnya sesuai selera pasar. Lebih lagi, banyak model dan selebritis papan atas yang mengenakan produk mereka.

Pada tahun 2007, Fila Korea mengambil alih perusahaan serta memindah pusatnya ke Korea Selatan. Mereka memiliki 11 kantor pusat di seluruh negara, sehingga Fila menjadi salah-satu produsen olahraga paling terkemuka. Latar belakang perusahaan yang panjang sudah memberi pengalaman yang kaya. Termasuk dalam hal sponsor. Mereka menjadi sponsor untuk Tim Cricket Australia, timnas sepakbola laki-laki Korsel, Kim Clijsters ‘sang legenda tenis’, dsb.

Fila juga nampak dalam beberapa games popular, seperti Crazy Taxy. Atau dalam seri kriminal HBO seperti “Soul Man” dan “The Sopranos”. Kapitalisasi pasarnya sebesar $1.1 T, sehingga tak diragukan lagi pengaruh besarnya. Adapun penghasilannya di tahun 2014 kemarin yakni sebesar $847 juta atau sebesar 11,86 trilyun rupiah.

7. Converse

Converse merupakan perusahaan sepatu asal Amerika yang sudah begitu popular. Produk-produknya berada di bawah nama-nama merek seperti One Star, Jack Purcell dan Chuck Taylor. Lencana berbentuk bintang menjadi ciri khas tersendiri bagi brand ini. Produk alas kaki mereka sudah disebar ke berbagai ritel di lebih dari 160 negara di dunia.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1908 ini berpusat di Boston, Massachusettes. Di sekitar tahun 1960-1970, merek ini mulai meraih imejnya sebagai sepatu olahraga basket. Lalu di tahun 2005, Nike membelinya dan spesialisasi mereka lebih fokus pada sepatu yang sporty.

Converse berhasil menjalin kerja sama dengan para superstar dunia seperti Kristen Stewart dan Drew Barrymore. Mereka bahkan mengenakannya di karpet merah. Pada tahun 2009, dalam suatu program skateboarding, mereka yang sudah bekerja sama pun merilis CONS.

Salah-satu koleksi Converse yang terkenal yaitu “1Hund (RED)”. 15% persen dari hasilnya dimanfaatkan untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS. Untuk memuluskan pemasaran, mereka memboyong beberapa artis ternama agar mengenakan produknya dan menjadi bagian dari kampanye RED. Pendapatan Converse sendiri mencapai $1,6 milyar atau 22,4 trilyun rupiah.

6. Reebok International Limited

Pada tahun 1895, Reebok International Limited didirikan di Inggris. Lalu pada tahun 2005, Adidas mengambil alih perusahaan. Brand ini sudah bekerja sama dengan beberapa tim sepakbola, khususnya yang berasal dari liga India. Mereka menjadi sponsor untuk jersey-nya Chennai Super Kings dan Kolkata Knight Riders. Sementara brand ambassador mereka yang terkenal dari negeri Bollywood itu yaitu Mahendra Singh Dhoni dan Chetan Bhagat.

Sementara di dunia internasional, brand ini sudah menjalin kerja sama dengan tim liga Inggris, Bolton Wanderers, sampai berakhir di tahun 2009. Lalu mereka juga terlibat pertalian kerja sama dengan Scarllett Johannson untuk produk bertajuk ‘Scarlett Hearts’.

Reebok sudah membuat sistem trainer kesehatan yang mendunia, yang disebut ‘Reebok Master Trainers’. Demikian juga dengan Universitas Reeboknya, yang sudah menyusun program afiliasi. Reebok Alliance-nya memiliki lebih dari 60.000 member di seluruh dunia. Umumnya member tersebut merupakan instruktur fitness yang bekerja di banyak tempat kesehatan dan fitness, serta terhubungan bisnis jaringan internasional. Untuk pendapatan sendiri, perusahaan ini memeroleh $2,2 milyar atau sekitar 30,8 trilyun rupiah.

5. NewBalance

Merek global membuat para pemakai produknya merasa bangga. Begitu mengenakan produk NewBalance, rasanya status jadi terjaga atau bahkan naik. Yang satu ini merupakan perusahaan asal Amerika yang pusatnya ada Boston. Mereka khusus memproduksi alas kaki untuk balap lari, tenis dan olahraga lainnya. Mereka juga menawarkan produk lain berupa sepatu anak-anak dan boot dari kulit.

Sementara untuk sepatu perempuannya, mereka mengeluarkan ‘PF Flyers’. Rilisan itu dilengkapi juga dengan ‘Brine and Warrior’, yang khusus memproduksi pakaian dan perlengkapan olahraga. New Balance ini menjadi partner resmi untuk ‘Melbourne Football Club’ di AFL, yang juga menjadi ajang untuk liga sepakbola Australia.

New Balance juga menjadi sponsor bagi para pemain cricket internasional. Sebut saja Steve Smith, JonathanTrott dan Pat Cummins. Bahkan di tahun 2015 ini, New Balance juga menggaet para pemain sepak bola yang tenar. Ada Samir Nasri, Aaron Ramsay serta Januzaj. Untuk pendapatannya, NB meraup angka sebesar $2,5 milyar atau sekitar 35 trilyun rupiah.

4. Asics

‘Anima Sana in Corpore Sano’, bahasa latin, disingkat jadi ‘Asics’. Siapa sangka kalau nama merek ini kerap menjadi moto atau slogan acara-acara olahraga. Makna yang terkandung di dalamnya memang bagus, yakni ‘di dalam pikiran yang sehat terdapat tubuh yang kuat’.

Bagian terbesar perusahaan Asics Ltd berpuasat di Jepang. Mereka memproduksi seragam dan perlengkapan olahraga. Sektor olahraga ini membuat mereka menjadi salah-satu ‘pemain utama’ di kancah dunia. Di tahun 2011, Asics resmi menjadi sponsor jersey dari tim cricket nasionalnya Australia.

Dari tahun ke tahunnya Asics semakin maju dan berkembang saja. Di acara olimpiade tahun 2012 kemarin, brand ini merilis banyak produk yang canggih dan kekinian. Termasuk sepatu karbon-fiber yang diperuntukkan untuk lari, sepatu dan baju untuk berkelahi atau bertanding serta pakaian renang yang dirancang khusus untuk digunakan ketika berkompetisi. Produknya bahkan diuji dulu di Institut Sport Science ASICS, bekerja sama dengan beberapa universitas dan pabrik pembuat materialnya. Di tahun 2014 kemarin, brand ini berhasil mendapatkan sebesar $3,5 milyar atau 49 trilyun rupiah.

3. Puma

Puma SE lebih kita kena sebagai PUMA (saja). Yang satu ini berpusat di Bavaria, Jerman, dan menjadi salah-satu raksasa pembuat pakaian dan sepatu olahraga. Untuk namanya sendiri, PUMA, kabarnya sangat berkaitan dengan beberapa legenda olahraga. Ada Pele, Maradona, Eusebio, Gianluigi Buffon serta Usain Bolt. Pada tahun 1986, brand ini datang dengan nama “PUMA AG”. Sahamnya mulai dijual di Munich dan Frankfurt. Dalam agenda olimpiade Barcelona tahun 1992, beberapa atlit dunia mengenakan sepatu yang khusus didesain oleh PUMA.

Enam tahun kemudian, brand ini berhasil mengajak kerja sama pada Serena Wiiliams. Lalu di tahun 1999, atlit tenis ini berhasil memenangkan Turnamen Grand Slam dalam acara US Open. Di taun 2002, kolaborasi PUMA dengan Serena Williams merilis apa yang disebut orang sebagai “Serena Williams Tennis Collection”.

PUMA semakin menancapkan kulialitas dan nama besarnya dengan terus menggali inovasi, termasuk jersey dengan teknologi Laser Sewn. Pada tahun 2006, jersey ini dikenakan oleh para pemain timnas Italia di acara Piala Dunia. Lebih jauhnya lagi, mereka bahkan menjalin kerja sama dengan Ferrari, BMW dan Ducati. Untuk pendapatannya di tahun 2014 kemarin yakni sebesar $4 milyar atau sekitar 57,4 trilyun rupiah.

2. Adidas

Seperti PUMA, Adidas juga berpusat di Bavaria, Jerman. Saking besarnya, Adidas menjadi pabrik atau perusahaan seragam olahraga terbesar pertama di Benua Eropa serta yang kedua di dunia.

Tagline mereka, “impossible is nothing”, begitu popular. Memang perusahaan ini sudah berusaha membuktikannya dengan tetap eksis, dari pra perang dunia II sampai sekarang tahun 2015. Sejarah panjang, latar belakang yang kaya serta brand yang teruji kualitasnya membuat Adidas bisa dengan mudah menggaet pemain legenda seperti Sachin Tendulkar, bahkan sampai 10 tahun lamanya. Brand ini memang sangat erat dengan dunia bola basket dan dijadikan sebagai produsen sepatu basket yang paling utama.

Semakin hari, Adidas terus membuntuti pesaing utamnya, Nike. Brand ini juga terlibat kerja sama dengan berbagai game popular di dunia. Termasuk dalam Sony Playstation, yang dinamai dengan ‘Adidas Power Soccer’ dan ‘Commodore 64’. Untuk pendapatannya sendiri, Adidas menggondol $15,8 milyar atau sekitar 222 trilyun rupiah.

1. Nike

Ini dia yang merajai brand atau merek perusahaan di industri olahraga. Nike menjadi desainer produk, pembuat barang atau merchandise serta induk perusahaan untuk segudang brand di bawah naungannya. Nike juga menjadi inovator utama untuk urusan alas kaki, peralatan, pakaian atau seragam serta aksesoris olahraga.

Perusahaan ini berpusat di Beaverton, Amerika Serikat. Semua produk mereka terjual ke 170 negara, karyawan mereka ada lebih dari 30.000 orang di dunia, memiliki banyak brand dengan produk olahara yang lebih dari 30, memiliki lebih dari 600 partner serta tentu saja jutaan atau mungkin milyaran pelanggan yang kagum dan puas atas produk mereka.

Nike menjadi nama yang dimaknai sebagai kualitas, inovasi serta inspirasi di dunia olahraga dunia. Tagline mereka, “Just Do It”, terbilang simpel namun meninggalkan kesan dalam tersendiri. Beberapa yang sudah menjalin kemitraan dengan Nike ini yaitu klub Manchester United, tim cricket India, Roger Federer “sang legenda tenis”, NBA Amerika Serikat, dsb. Begitu pun dengan para brand ambassadornya yang sangat berpengaruh. Selain Roger Federer, ada juga nama Lionel Messi dan Ronaldinho. Pendapatan di tahun kemarin bahkan dua kali lipat dari pesaing terdekat mereka, yakni menggapai angka $30 milyar atau sebesar 421,17 trilyun rupiah.

Demikian informasi terkait top 10 brand atau merek untuk produksi olahraga. Eksistensi dan prestasi mereka memang mengagumkan. Tentunya memerlukan sumber daya yang memiliki kedisiplinan, kreasi, inovasi dan konsistensi tinggi tersendiri. 10 Merek Produk Olahraga Terkenal dan Terbaik Dunia
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment: